3.1.a.6. Refleksi Terbimbing - Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran
By Rosa Fitriani R, S.Pd
Salam Sehat dan Bahagia
- Perubahan yang disadari dan disengaja (intensional).
- Perubahan yang berkesinambungan (kontinyu).
- Perubahan yang fungsional.
- Perubahan yang bersifat positif.
- Perubahan yang bersifat aktif.
- Perubahan yang bersifat pemanen.
- Perubahan yang bertujuan dan terarah.
- Perubahan perilaku secara keseluruhan.
Menurut Gagne (Abin Syamsuddin Makmun, 2003), perubahan perilaku yang merupakan hasil belajar dapat berbentuk :
- Informasi verbal; yaitu penguasaan informasi dalam bentuk verbal, baik secara tertulis maupun tulisan, misalnya pemberian nama-nama terhadap suatu benda, definisi, dan sebagainya.
- Kecakapan intelektual; yaitu keterampilan individu dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya dengan menggunakan simbol-simbol, misalnya: penggunaan simbol matematika. Termasuk dalam keterampilan intelektual adalah kecakapan dalam membedakan (discrimination), memahami konsep konkrit, konsep abstrak, aturan dan hukum. Ketrampilan ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi pemecahan masalah.
- Strategi kognitif; kecakapan individu untuk melakukan pengendalian dan pengelolaan keseluruhan aktivitasnya. Dalam konteks proses pembelajaran, strategi kognitif yaitu kemampuan mengendalikan ingatan dan cara – cara berfikir agar terjadi aktivitas yang efektif. Kecakapan intelektual menitikberatkan pada hasil pembelajaran, sedangkan strategi kognitif lebih menekankan pada pada proses pemikiran.
- Sikap; yaitu hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu untuk memilih macam tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata lain. Sikap adalah keadaan dalam diri individu yang akan memberikan kecenderungan bertindak dalam menghadapi suatu obyek atau peristiwa, didalamnya terdapat unsur pemikiran, perasaan yang menyertai pemikiran dan kesiapan untuk bertindak.
- Kecakapan motorik; ialah hasil belajar yang berupa kecakapan pergerakan yang dikontrol oleh otot dan fisik.
Dari berbagai pendapat ahli diatas, jelas bahwa proses pendidikan (belajar) dapat membentuk pribadi dan prilaku seseorang menjadi lebih baik. Hasil dari pembelajaran yaitu berupa kecakapan individu untuk memilih macam tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata lain, sikap adalah keadaan dalam diri individu yang akan memberikan kecenderungan bertindak dalam menghadapi suatu obyek atau peristiwa, didalamnya terdapat unsur pemikiran, perasaan yang menyertai pemikiran dan kesiapan untuk bertindak.
Soal 1 :
- Secara umum ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini:
- Individu lawan masyarakat (individual
vs community)
- Rasa keadilan lawan rasa
kasihan (justice vs mercy)
- Kebenaran lawan kesetiaan (truth
vs loyalty)
- Jangka
pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
- Ada tiga prinsip dilema etika
dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, yaitu:
1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir/End-Based
Thinking. Pemikiran ini berpatokan pada "Saya lakukan karena itu yang
terbaik untuk kebanyakan orang". Artinya prinsip ini lebih mengutamakan mayoritas
dari minoritas. Sehingga prinsip ini terkadang tidak mempertimbangkan hasil
akhirnya.
2. Berpikir Berbasis Peraturan/Rule-Based
Thinking. Pemikiran ini patronnya adalah "Ikuti prinsip atau
aturan-aturaan yang telah ditetapkan". Pada penerapannya pemikiran ini
sedikit kaku, karena selalu mengikuti aturan yang telah disepakati tanpa
intervensi apapun.
3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli/Care Based
Thinking. Pemikiran ini berfokus pada "Memutuskan sesuatu dengan pemikiran
apa yang anda harapkan orang lain lakukan terhadap anda". Prinsip ini
mengedepankan rasa peduli atau empati yang tinggi. Pada awalnya ini dianggap
prinsip terbaik, namun ternyata prinsip ini tidak terlalu memebrikan efek
positif sehingga prinsip inipun kembali dipertimbangkan.
- Sembilan langkah Pengujian dan Pengambilan Keputusan
· Berikut ini merupakan sembilan langkah yang telah disusun secara berurutan untuk memandu kita dalam mengambil keputusan dalam situasi dilema etika yang membingungkan karena adanya beberapa nilai-nilai yang bertentangan, yaitu:
- Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.
- Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
- Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.
- Pengujian benar atau salah, yang meliputi uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji halaman depan Koran, uji panutan/idola.
- Pengujian paradigma benar lawan benar.
- Melakukan prinsip resolusi.
- Investigasi opsi trilema.
- Buat keputusan.
- Lihat lagi keputusan dan refleksikan.
A Menurut saya hal diluar dugaan yaitu mengenai berbagai langkah, prinsip dan paradigma yang sangat menuntun saya dalam menghadapi berbagai dilema. Dengan mengikuti langkah-langkah yang diajarkan, membuat saya lebih yakin dan percaya diri akan keputusan yang saya buat. Keputusan yang diambil dari sudut pandang siapa akan berbeda dalam setiap kasusnya.
2s Soal 2:
Jawaban:
- Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.
- Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
- Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.
- Pengujian benar atau salah, yang meliputi uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji halaman depan Koran, uji panutan/idola.
- Pengujian paradigma benar lawan benar
- Melakukan prinsip resolusi
- Investigasi opsi trilema
- Buat keputusan
- Lihat lagi keputusan dan refleksikan
Soal 3:
Jawaban:
Komentar
Posting Komentar