Artikel Aksi Nyata: Upaya Menumbuhkan Berfikir Kreatif Pada Siswa Melalui Gerakan Literasi
SMP
Unggul YPPU Sigli, 11 Januari 2021
PGP-1-Kabupaten Pidie-Rosa
Fitriani R-1.3-Aksi Nyata
UPAYA
MENUMBUHKAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA MELALUI GERAKAN LITERASI
Rosa
Fitriani R, S. Pd
CGP
Kabupaten Pidie
SMP
Unggul YPPU Sigli
email: rosafitrianir@gmail.com
LATAR BELAKANG
Definisi yang
paling umum dari berfikir adalah berkembangnya ide dan konsep didalam diri
seseorang. Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung melalui proses
penjalinan hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan didalam diri
seseorang yang berupa pengertian-pengertian. Berpikir mencakup banyak aktivitas
mental. Murid-murid berpikir saat mencoba memecahkan ujian yang diberikan di
kelas. Mereka berpikir saat menulis surat, membaca buku, membaca koran,
merencanakan liburan, atau mengkhawatirkan suatu persahabatan yang terganggu.
Menurut Utami
Munandar (1999: 20) menerangkan bahwa kreativitas adalah sebuah proses atau
kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam
berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya,
memperinci), suatu gagasan. Pada definisi ini lebih menekankan pada aspek
proses perubahan (inovasi dan variasi). Menurut (Sternberg, dalam Afifa, 2007)
seseorang yang kreatif adalah seorang yang dapat berpikir secara sintesis
artinya dapat melihat hubungan-hubungan di mana orang lain tidak mampu
melihatnya yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis ide-idenya sendiri serta
mengevaluasi nilai ataupun kualitas karya pribadinya, mampu menterjemahkan
teori dan hal-hal yang abstrak ke dalam ide-ide praktis, sehingga individu
mampu meyakinkan orang lain mengenai ide-ide yang akan dikerjakannya.
Berpikir kreatif
sebagai kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan
untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan
masalah (Munandar, 1999: 25).
Berpikir kreatif
merupakan ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu dalam interaksi dengan
lingkungannya. Ungkapan kreatif inilah yang mencerminkan orisinalitas dari
individu tersebut. Dari ungkapan pribadi yang unik dapat diharapkan timbulnya
ide-ide baru dan produk-produk yang inovatif dan adanya ciri-ciri seperti:
mampu mengarahkan diri pada objek tertentu, mampu memperinci suatu gagasan,
mampu menganalisis ide-ide dan kualitas karya pribadi, mampu menciptakan suatu
gagasan baru dalam pemecahan masalah. (Munandar, 1999: 45).
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian berpikir kreatif adalah suatu
kemampuan seseorang untuk menciptakan ide atau gagasan baru sehingga membuatnya
merasa mampu untuk bisa mencapai berbagi tujuan dalam hidupnya (Maxwell 2004:
136).
Pada saat ini, murid
belum mampu untuk berfikir kreatif dalam proses belajar dikelas. Hal ini
disebabkan oleh rendahnya minat baca sehingga berdampak kepada terbatasnya
ide-ide maupun wawasan yang diperlukan dalam mempelajari berbagai materi.
Sebagai solusi
terhadap ketidakmampuan murid untuk berfikir kreatif, penulis mencoba untuk
melaksanakan gerakan literasi secara rutin dalam upaya menumbuhkan berfikir
kreatif pada murid.
DESKRIPSI AKSI NYATA
Adapun
gerakan literasi yang dimaksud yaitu guru membawa murid untuk belajar di
perpustakaan. Di perpustakaan murid diminta untuk mencari bahan belajar dar
berbagai sumber. Guru mengarahkan bagaimana mengumpulkan informasi-informasi.
Murid
diminta untuk membuat catatan-catatan kecil atau kesimpulan mengenai bahan
bacaannya. Selain itu mereka juga diminta untuk berbagi informasi mengenai
bacaan masing-masing.
Murid
diminta untuk memilah-milah informasi sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
dikelas. Mereka diarahkan untuk menggunakan informasi tersebut dalam kegiatan
belajar maupun tugas selama proses pembelajaran dikelas berlangsung.
Pada
akhir dari pembelajaran tersebut, murid diminta untuk melakukan presentasi di
depan kelas, guna menyampaikan berbagai informasi yang mereka dapatkan dari
berbagai sumber. Mereka berusaha untuk menyampaikan informasi-informasi
tersebut dengan menggunakan bahasa sendiri.
HASIL AKSI NYATA
Setelah
melakukan aksi sesuai rencana yang telah di paparkan sebelumnya, saya sangat
mengapresiasi karena seluruh peserta didik berpartisipasi aktif dalam
memberikan masukan serta tanggapan terhadap informasi yang mereka dapatkan.
Peserta
didik terlihat antusias ketika menghubungkan informasi yang didapat kedalam
konteks kehidupan sehari-hari.
Peserta
didik menunjukkan karakter mau bekerja sama, berfikir kritis, bertanggung
jawab, saling menghargai, dan kreatif selama proses pembelajaran di kelas.
PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT
KEBERHASILAN
Beberapa keberhasilan
dari aksi yang telah diterapkan, antara lain: peserta didik telah mampu menuangkan
ide-ide mereka dengan menggunakan bahasa sendiri secara sederhana dan lebih
mudah untuk mereka mengerti.
Selain itu, dari kegiatan tersebut terlihat minat baca murid bertambah sehingga mereka mampu mencoba untuk berfikir kreatif dalam mengutarakan hasil kerja didepan kelas
KEGAGALAN
Dalam penerapannya, masih
ada beberapa murid yang memiliki minat baca yang tergolong rendah. Hal ini bisa
disebabkan karena kurangnya motivasi atau dorongan untuk membaca secara rutin
terutama diluar daripada jam belajar disekolah.
RENCANA PERBAIKAN
Mengoptimalkan kegiatan
literasi sehingga akan memberikan dampak yang lebih baik terhadap proses
berfikir kreatif pada murid.
DOKUMENTASI
Pembelajaran berakhir dengan penuh kebahagiaan
Komentar
Posting Komentar